19 Februari 2014

Tak Lagi Bingung Pilih Identitas Gender di Facebook

Facebook melakukan gebrakan di usianya yang 10 tahun dengan menjadi situs jejaring sosial yang menyediakan pilihan gender paling beragam bagi para penggunanya. Ini adalah bentuk pengakuan bagi keberagaman identitas gender dan seksual manusia

Seperti diberitakan Huffingtonpost, Facebook melakukan ini untuk memberikan pilihan yang lebih luas bagi penggunanya dalam menjelaskan siapa diri mereka, termasuk androgin, bi-gender, intersex dan sebagainya. Tidak tanggung-tanggung, ada kira-kira 50 pilihan istilah gender. Mungkin ini tidak berdampak bagi sebagian orang, tapi akan berarti banyak bagi mereka yang selama ini dipaksa manut pada pakem gender biner

Caranya mudah, tinggal masuk ke pilihan “Gender” di bagian “Basic Information” lalu kita akan menemukan kalau pilihannya tidak hanya Male dan Female saja, tapi juga bisa kita sesuaikan dengan mengklik “Custom”. Di situlah kita bisa menjelajah istilah mana yang tepat untuk menggambarkan diri kita. Ditambah juga, kata pengganti apa yang akan kita pilih sebagai orang ketiga (karena dalam Bahasa Inggris, kata-kata seperti ini masih bias gender).


Sayangnya, opsi ini hanya tersedia jika kita mengatur bahasa yang digunakan untuk akun Facebook kita dalam English (US). Bisa dibayangkan juga repotnya jika tersedia dalam Bahasa Indonesia. Menyenangkan memang, tapi pasti jadi pekerjaan rumah karena istilah-istilah yang masih sangat asing di telinga kita. 

Nah untuk membantu memahami istilah-istilah yang disediakan oleh Facebook, saya bantu terjemahkan dari artikel ini. Semoga membantu. Untuk istilah lain dan pemahaman yang lebih tentang seks dan gender, anda juga bisa mengintip ke trans-academics.org.


Siap? Lanjut!

Agender: seseorang yang tidak mengidentifikasi diri dengan identitas gender apapun. Istilah ini mungkin juga digunakan oleh seseorang yang secara intens penampilan gendernya tidak bisa ditebak. Beberapa orang menggunakan istilah yang mirip seperti “genderless” dan “gender netral”. 

Androgyne/Androgynous: seseorang yang tidak mengidentifikasi dan tidak menampilkan diri sebagai perempuan atau laki-laki. Androgynous dapat merujuk pada kepemilikan kualitas maskulin dan feminin. Istilah ini berakar dari Bahasa Latin, ‘Andro’ yang berarti ‘laki-laki’ dan ‘Gyne’ yang artinya ‘perempuan’. Beberapa androgyne mungkin mengidentifikasi sebagai “gender benders”, yang berarti mereka secara intens “melawan” (atau menantang/melampaui) peran-peran gender yang ada di lingkungan sosial.

Bigender: seseorang yang mengidentifikasi sebagai baik laki-laki maupun perempuan. Identitas “bigender” adalah kombinasi dari dua gender, meskipun tidak harus 50%-50%, sebagaimana gender-gender ini sering dirasakan dan diekspresikan secara utuh. Serupa dengan individu yang mengidentifikasi sebagai “gender fluid”, individu bigender dapat menampilkan diri sebagai laki-laki, perempuan atau gender-neutral di waktu yang berbeda.

Cis: semua istilah yang menggambarkan bahwa seseorang bukan “trans” atau mengidentifikasi dan menampilkan diri tidak di luar konteks gender yang umum.
  • Cis Female (Cis Woman, Cisgender Female, Cisgender Woman): seorang perempuan biologis yang mengidentifikasi sebagai perempuan/ memiliki identitas gender feminin.
  • Cis Male (Cis Man, Cisgender Male, Cisgender Man): seorang laki-laki biologis yang mengidentifikasi sebagai laki-laki/memiliki identitas gender maskulin.
  • Cisgender: seseorang yang memiliki identitas gender yang umumnya sejalan dengan jenis kelamin biologis mereka. Misalnya, seseorang yang ‘ditetapkan’ sebagai perempuan (secara biologis) saat dilahirkan dan hidup sebagai perempuan.

Female to Male/ FTM: seorang trans yang ditetapkan sebagai perempuan secara biologis dan hidup sebagai laki-laki serta memiliki identitas gender maskulin. Individu ini bisa saja tidak melakukan perubahan bentuk tubuh melalui operasi, hormone atau modifikasi lain (seperti latihan vokal agar suaranya lebih berat). FTM adalah singkatan dari “female-to-male”. Untuk panggilan atau kata pengganti orang ketiga (dalam Bahasa Inggris) biasanya menggunakan istilah maskulin, seperti “he”, “his”, “Mas”, “Pak” atau kata pengganti yang gender neutral.

Gender Fluid: seseorang yang identitas dan tampilan gendernya tidak terbatas hanya pada satu kategori gender. Individu gender fluid mungkin memiliki pemahaman yang sangat dinamis, fluktuatif atau cair mengenai gender mereka, berpindah antara kategori-kategori yang dirasakan tepat. Misalnya, seseorang dengan gender fluid bisa saja merasakan lebih seperti laki-laki pada suatu hari dan di hari yang lain merasa lebih seperti perempuan, atau merasa kedua istilah itu cocok.

Gender Nonconforming: seseorang yang terlihat dan/atau berperilaku dengan cara yang tidak menyesuaikan atau tidak tipikal dengan harapan-harapan lingkungan sosial mengenai bagaimana seseorang dari gender tertentu ‘seharusnya’ terlihat dan berperilaku. (Artikel menarik tentang gender conformity & gender non-conformity oleh Dr. Eric Grollman bisa dicek di sini)

Gender Questioning: seseorang yang mungkin sedang mempertanyakan gender atau identitas gender mereka, dan/atau sedang mempertimbangkan cara-cara lain untuk mengalami dan mengekspresikan gender atau penampilan gender mereka.

Gender Variant: istilah yang memayungi setiap orang yang, karena alasan apapun, tidak memiliki identitas cisgender (termasuk istilah payung “trans*”). Beberapa orang merasa istilah ini justru menyiratkan bahwa beberapa gender adalah “penyimpangan” dari gender yang standar, dan memperkuat “kealamian” dari sistem dua gender. Beberapa lebih memilih “gender diverse” atau “gender-nonconforming”.

Genderqueer: seseorang yang mengidentifikasi diri di luar, atau berharap untuk menantang, sistem dua gender (perempuan/laki-laki); mungkin mengidentifikasi sebagai multiple genders (gender ganda), kombinasi dari gender-gender, atau gender “di antara”. Orang-orang yang menggunakan istilah ini merasa mereka sedang melakukan klaim ulang atas istilah “queer”, yang secara sejarah telah digunakan sebagai hinaan terhadap komunitas gay perempuan dan laki-laki. Istilah ini lebih sering digunakan oleh generasi muda yang sedang melakukan “klaim ulang” itu dan jarang digunakan oleh generasi yang lebih tua yang secara personal mengalami masa dimana istilah “queer” masih digunakan sebagai hinaan.

Intersex: secara umum digunakan untuk merujuk seseorang yang kromosom, kelenjar kelaminnya, struktur hormon, dan anatomi tubuhnya tidak dapat ditetapkan sesuai dengan susunan yang diharapkan dari tubuh tipikal laki-laki ‘atau’ tubuh tipikal perempuan. Beberapa kondisi intersex muncul pada saat mereka dilahirkan, sedangkan beberapa yang lain baru terlihat atau disadari saat pubertas atau masa perkembangan selanjutnya. Beberapa orang tidak lagi menggunakan istilah “kondisi intersex” dan lebih memilih “kekacauan perkembangan jenis kelamin”. (Sila cek ISNA.org.)

Male to Female/MTF: seorang trans yang ditetapkan sebagai laki-laki secara biologis (biasanya saat lahir) dan hidup sebagai perempuan serta memiliki identitas gender feminin. Individu ini bisa saja tidak melakukan perubahan bentuk tubuh melalui operasi, hormon atau modifikasi lain (seperti latihan vokal, elektrolisis, dsb). MTF adalah singkatan dari “male-to-female”. Untuk panggilan atau kata pengganti orang ketiga (dalam Bahasa Inggris) biasanya menggunakan istilah maskulin, seperti “she”, “her”, “Mbak”, “Bu” atau kata pengganti yang gender neutral.

Neither: Tidak memberikan label pada gender seseorang

Neutrois: istilah payung di dalam istilah payung yang lebih besar dari transgender atau genderqueer. Termasuk orang yang tidak mengidentifikasi diri dalam sistem gender biner (perempuan/laki-laki). Berdasarkan Neutrois.com, beberapa identitas Neutrois yang umum termasuk "agender", "neither-gender", dan "gender-less".

Non-binary: non-biner, serupa dengan genderqueer, istilah ini adalah cara untuk menjelaskan gender seseorang di luar sistem dua gender (perempuan/laki-laki) dan/atau menantang sistem tersebut.

Other: memilih untuk tidak menyebutkan label yang umum ada untuk gender seseorang. Saat digunakan oleh seseorang untuk menjelaskan diri mereka, ini seperti memberikan kebebasan untuk menjelaskan (atau tidak secara spesifik menjelaskan) gender mereka. Istilah “other” sebaiknya tidak digunakan untuk merujuk seseorang yang kita tidak cukup memiliki pemahaman atas gender mereka.

Pangender: “pan” artinya semua, setiap, dan istilah ini adalah label identitas lain seperti genderqueer atau neutrois yang menantang konsep gender biner dan melingkupi orang-orang dengan gender beragam.

Transgender: istilah yang memayungi semua orang yang memiliki gender yang tidak sejalan dengan jenis kelamin biologis mereka. Individu yang mengidentifikasi diri sebagai transgender mungkin tidak atau mungkin saja melakukan perubahan pada tubuh mereka melalui operasi dan/atau hormon. Misalnya:
  • Trans Man (lihat penjelasan FTM): walaupun beberapa orang menulis istilah “transman” (tanpa spasi antara trans dan man) atau trans-man (perhatikan tanda penghubungnya), beberapa yang lain mengajukan penambahan spasi di antara “trans” dan “man” agar memberikan indikasi bahwa orang tersebut adalah laki-laki dan bagian “trans”-nya bukanlah karakteristik yang menegaskan atau pusat dari identitas individu tersebut.
  • Trans Woman (lihat penjelasan MTF): walaupun beberapa orang menulis istilah “transwoman” (tanpa spasi antara trans dan woman) atau trans-woman (perhatikan tanda penghubungnya), beberapa yang lain mengajukan penambahan spasi di antara “trans” dan “woman” agar memberikan indikasi bahwa orang tersebut adalah perempuan dan bagian “trans”-nya bukanlah karakteristik yang menegaskan atau pusat dari identitas individu tersebut.
  • Trans Female (lihat penjelasan MTF)
  • Trans Male (lihat penjelasan FTM)
  • Trans Person (lihat penjelasan Transgender): cara lain untuk mengatakan seseorang adalah transgender person. (Perhatikan “transgender” cenderung dipilih dibandingkan “transgendered”)

Trans*: adalah istilah inklusif yang merujuk pada banyak cara dari seseorang dapat ‘melampaui’ atau ‘melanggar’ gender atau norma-norma gender (termasuk individu yang mengidentifikasi diri sebagai transgender, transsexual, gender diverse, dsb). Pada banyak kasus, tanda bintang (*) tidak diikuti oleh istilah jenis kelamin atau gender, cukup ditulis Trans* untuk mengindikasikan bahwa tidak semua individu trans mengidentifikasi diri dengan label-label jenis kelamin atau gender yang sudah ada. Opsi lainnya adalah:
  • Trans*Person (lihat penjelasan Transgender)
  • Label jenis kelamin atau gender juga dapat digunakan:
  • Trans*Female (lihat MTF)
  • Trans*Male (lihat FTM)
  • Trans*Man (lihat FTM)
  • Trans*Woman (lihat MTF)

Transsexual person: bagi banyak orang, istilah ini mengindikasikan bahwa seseorang telah melakukan perubahan terhadap tubuh mereka, khususnya pada organ seksual (seperti alat kelamin dan/atau dada), melalui operasi. Bagi beberapa orang lain, istilah “transsexual” adalah istilah yang problematis karena sejarah patologis atau dikaitkannya dengan gangguan psikologis. Untuk mendapatkan operasi yang diperlukan bagi penyesuaian alat kelamin atau penyesuaian gender, individu-individu ini memerlukan diagnosis psikiatris (menurut sejarah, diagnosisnya adalah “transsexualism”) dan rekomendasi dari profesional di bidang kesehatan mental. Istilah “transsexual” cenderung lebih jarang digunakan oleh generasi muda trans.
  • Transsexual Woman: seseorang yang ditetapkan berjenis kelamin biologis laki-laki saat lahir dan memiliki kemungkinan beralih (melalui operasi dan/atau terapi hormon) agar dapat hidup sebagai perempuan.
  • Transsexual Man: seseorang yang ditetapkan berjenis kelamin biologis perempuan saat lahir dan memiliki kemungkinan beralih (melalui operasi dan/atau terapi hormon) agar dapat hidup sebagai laki-laki.
  • Transsexual Female (lihat Transsexual Woman)
  • Transsexual Male (lihat Transsexual Man)
Transmasculine: seseorang yang ditetapkan berjenis kelamin perempuan biologis saat lahir dan mengidentifikasi diri sebagai maskulin, namun mungkin tidak mengidentifikasi dirinya secara keseluruhan sebagai laki-laki. Seringkali kita menghadapi frasa “masculine of center” untuk mengindikasikan orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai transmasculine melihat diri mereka dalam hubungannya dengan gender yang lain.

Transfeminine: seseorang yang ditetapkan berjenis kelamin laki-laki biologis saat lahir dan mengidentifikasi diri sebagai feminin, namun mungkin tidak mengidentifikasi dirinya secara keseluruhan sebagai perempuan. Seringkali kita menghadapi frasa “feminine of center” untuk mengindikasikan orang-orang yang mengidentifikasi diri sebagai transfeminine melihat diri mereka dalam hubungannya dengan gender yang lain.

Two-spirit: istilah ini berakar dari suku Zuni di Amerika Utara, walaupun orang-orang two-spirit ini tercatat ada di suku-suku lain di seluruh dunia. Suku asli Amerika, yang memiliki karakter dan penampilan maskulin dan feminin, memiliki peran yang istimewa dalam suku mereka, dan mereka dilihat sebagai gender ketiga. (Terakhir, Jerman dan Nepal telah mengadopsi opsi gender ketiga ini bagi warga negara mereka).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar