24 Desember 2013

Gagal Paham Soal Haram Ucap Natal

Keluarga saya tidak pernah merayakan Natal. Tapi Natal selalu menorehkan kesan bagi saya, sisa-sisa kenangan masa kecil yang terus saya pelihara sampai sekarang. Alasan saya dulu suka Natal sangatlah sederhana, banyak film bagus yang berlatar atau bercerita tentang Natal dan dekorasi perayaan Natal yang indah.  Oh, tidak. Tak usah terburu-buru menuduh saya terobsesi dengan ajaran Nasrani, toh kegilaan saya pada film, lagu dan suasana Natal tidak menjadikan saya Protestan atau Katolik, pun sampai sekarang. Plus, dalam putaran waktu yang sama...
baca selengkapnya

7 November 2013

"Permisi..."

Kaki-kaki saya sedang sibuk mengayuh pedal sepeda di daerah Klitren, menuju rumah, ketika lampu motor di belakang saya mengisyaratkan sang pengendara sedang berusaha mendekati saya. Mengurangi laju motornya dan lebih menepi. Tenang dulu, ini bukan berita kriminal apalagi cerita horor. Saya pikir, si pengendara adalah orang yang saya kenal yang mungkin hendak menyapa. Saya tengok, tak saya kenali wajahnya. “Pameran buku dimana?” tanya sang pengendara motor, tanpa basa-basi. Ia laki-laki muda yang dari logatnya saya perkirakan bukan orang Jogja. “Hah?” respon saya. Gelagapan juga tiba-tiba ada orang asing di jalan yang tanpa ba-bi-bu main tanya...
baca selengkapnya

5 November 2013

Satu Siang di Amersfoort

Perut saya yang keroncongan menggiring saya ke De Blauw Engel, Malaikat Biru. Satu restoran di pojok sebuah square di pusat Amersfoort. Tak perlu waktu lama bagi segelas Heineken dan setumpuk roti dengan keju dan ham tersaji di meja saya, di teras restoran. Tiga perempuan dan satu lelaki paruh baya serta dua perempuan muda duduk di sisi lain teras. Hampir semua pengunjung restoran memilih menyantap makan siangnya di luar. Meskipun angin di Belanda sedang kurang ramah, usaha keras matahari menyelinap dari balik awan dimanfaatkan betul oleh pengunjung restoran ini. Ini musim gugur pertama yang saya alami. Saya yang besar di negeri tropis...
baca selengkapnya

24 Agustus 2013

Dua Perempuan di Pinggir Jalan

Seperti biasa, saya bersepeda hari itu menuju kantor. Tapi karena harus mampir kampus dulu, jalur saya agak memutar dari yang biasanya. Mendekati perempatan terakhir, saya melihat pemandangan yang tidak hanya membuat kepala saya berputar seratus delapan puluh derajat menandingi kecepatan sepeda, namun membuat hati saya tersentuh. Di dekat perempatan, duduk seorang perempuan yang sudah sangat tua di atas trotoar. Saya payah urusan naksir umur, tapi sepertinya sudah di atas 70 tahun. Di depannya tergelar sapu lidi, sapu ijuk dan beberapa barang lain. Ya, dia berjualan di sana. Hal pertama yang membuat saya tersentuh adalah setua itu dia masih...
baca selengkapnya

6 Juli 2013

Belajar dari Launching SRRC

Akhirnya... Terwujud juga resolusi saya (beberapa) tahun lalu: nulis buku! Ya! Akhirnya saya rampung menulis satu buku: Seksualitas Rasa Rainbow Cake (SSRC), Memahami Keberagaman Orientasi Seksual Manusia, diterbitkan oleh PKBI DIY dan hari Jumat (5/7) kemarin di-launch di Kedai Kebun Forum, Jogja. Seorang teman saya bertanya bagaimana perasaan saya setelah buku saya dirilis. Saya jawab, "Plong. Deg-degan luar biasa menjelang prosesnya, tapi setelah semua selesai, rasanya ya.. plong. Tenang. Dan ada dorongan buat lagi... lagi... Kayak make love...
baca selengkapnya

8 Mei 2013

Lang Leve de Liefde: Pendidikan Seks Model Belanda

Masa depan suatu bangsa ada di pundak generasi muda.  Ok, saya minta maaf kalau kalimat pembuka tulisan ini lebih mirip pidato Pak Camat. Tapi saya serius ingin menunjukkan kalau kata-kata itu bukan cuma basa-basi di upacara bendera atau sambutan untuk mahasiswa KKN.  Beberapa negara, terutama negara maju, telah menunjukkan komitmen untuk mewujudkan slogan tersebut dengan menyediakan sistem pendidikan yang baik, lingkungan yang mendukung, ruang kreatif bagi orang-orang muda, bahkan hal-hal lain yang bagi sebagian orang masih dianggap...
baca selengkapnya

25 April 2013

Untitled

Semingguan lalu saya mendapatkan berita yang sangat mengejutkan. Saya baru saja sampai di kantor ketika saya menerima pesan singkat, "Si A meninggal tadi pagi". Segera saya telepon kawan saya untuk memastikan, ternyata benar. A adalah teman saya, tidak hanya satu kampus, tapi juga sempat satu organisasi. Kepergiannya mendadak, tak ada berita dia sakit sebelumnya. Teman yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan caranya sendiri. Dua hari lalu, organisasi kami menggelar acara semacam pengajian untuk almarhum. Saya bilang itu semacam pengajian karena memang bukan tahlilan seperti yang biasa dilakukan umat muslim saat ada yang meninggal. Di...
baca selengkapnya

23 April 2013

Karena Kita Punya Peran Masing-Masing

Sudah satu bulan saya bergabung dengan sekelompok orang muda kreatif di bisnis branding. Ya, saya bilang sekelompok orang muda karena tiba-tiba saya merasa tua di sana haha... Dan ya, kali ini saya 'beneran' menyelam di dunia bisnis, yang dikelola dengan cukup profesional. Wuis... kata terakhirnya ngeri ya? Profesional! Profesionalitas di mata saya bukan soal berbaju rapi, lengkap dengan dasi dan sepatu kulit mengkilap, menenteng macbook dan bicara bahasa alien. Karena kalau itu yang dimaksud, terima kasih selamat malam. Saya masih enggan meninggalkan kaos-kaos dan kets butut saya. Saya mengartikan profesional di sini adalah saat apa yang...
baca selengkapnya

17 Maret 2013

Remaja Itu Masa Storm & Stress, Mitos?

Pernah dengar teori yang bilang kalau masa remaja adalah fase penuh stres dan badai (storm and stress)? Kalau masa remaja adalah masa pencarian jati diri yang sering menyebabkan individu menjadi labil? Masa penuh tekanan dari teman sebaya? Ya, silakan cari teori-teori psikologi tentang itu. Beberapa dari anda mungkin menyetujui teori tersebut dengan berkaca dari diri sendiri atau orang-orang di sekitar, termasuk anda yang sekarang masih berada di rentang remaja. Tapi bagi beberapa orang, termasuk saya, terutama yang sudah melewati masa remaja (beraaaat sekali mengakui ini hahaha...), mungkin akan berpikir lagi tentang benar tidaknya teori tersebut....
baca selengkapnya

25 Februari 2013

Imlek Jogja: Kita Bisa Hidup Bersama

Tahun baru Cina kali ini saya berniat mengambil beberapa foto di titik-titik perayaan. Agak telat memang karena mestinya saya sudah siap sejak tiga hari sebelum pergantian tahun, saat masyarakat keturunan Tionghoa mendatangi klenteng untuk sembahyang, mengucap syukur dan meminta berkah di tahun yang baru. Saya baru sempat keliling tepat di tahun baru Imlek, 10 Februari 2013. Kauw Lang Teng to Kauw Lang Teng Saya mulai dengan mendatangi dua klenteng besar di Kota Yogyakarta. Klenteng pertama terletak di daerah Poncowinatan, utara Tugu...
baca selengkapnya

1 Februari 2013

Thanks, Universe!

Dua jam lalu saya dapat email dari organisasi yang saya ingin bekerja di sana. Alasannya, organisasi itu ada di Jogja, bekerja untuk isu kemanusiaan dan sedang membutuhkan orang yang berpengalaman dan terampil dalam urusan media kampanye. Surga rasanya menemukan lowongan macam itu bagi saya yang sangat pemilih untuk urusan kerja. Bukannya sombong, tapi keterampilan saya yang paling saya jagoin di situ, pengalaman yang saya punya juga cuma kerja di organisasi kemanusiaan. Apalagi ini di Jogja! Wah! Tes tulis dan wawancara pun sudah saya lalui. Tapi email dua jam lalu itu langsung membenamkan angan saya. Ya, saya tidak diterima. Sedih, kecewa,...
baca selengkapnya

30 Januari 2013

Jam Biologis Acakadut dan Balas Dendam

Saya bangun kesiangan lagi hari ini. Kelewat siang malah, menjelang tengah hari. Gara-garanya kemarin-kemarin, karena harus menyelesaikan pekerjaan, saya terpaksa tidur dekat-dekat subuh, itupun hanya 3-4 jam. Bangun lagi melanjutkan kerjaan sampai pagi lagi. Untung rutinitas tidak sehat itu cuma semingguan, nggak kebayang deh kalau sampai ada berita: 'Tukang grafis ditemukan tinggal kulit membungkus tulang di depan laptopnya' (by the way, emang sekarang di balik kulit saya ada isinya?) Soal saya yang sekarang sulit memejamkan mata di waktunya tidur dan akhirnya bangun kesiangan, mungkin itu adalah mekanisme balas dendam badan dan mata saya...
baca selengkapnya

29 Januari 2013

Facebookan Sehat

Hari-hari (dan juga malam) bercinta dengan corel dan photoshop akhirnya menghasilkan anak juga. Empat anak dalam waktu berdekatan. Pekerjaan saya yang satu itu akhirnya selesai. Dengan deadline yang kemunculannya bak kuntilanak, menyita waktu saya beberapa hari ini, termasuk menenggelamkan ide-ide yang ingin saya tulis. Beberapa benar-benar tenggelam, tapi yang satu ini yang terus mondar-mandir di kepala saya. Pemantiknya adalah gara-gara saya iseng ngasih komentar di status salah satu akun di jejaring sosial. Saya terima saja permintaan pertemanannya karena mutual friends-nya cukup banyak. Lagipula, nama yang dipakai di akun adalah nama perkumpulan...
baca selengkapnya

14 Januari 2013

Indoktrinasi

Beberapa hari lalu, saya bersama dua orang teman makan di restoran vegetarian. Bagi pecinta daging seperti saya, restoran tersebut cukup membawa angin surga karena kehadiran 'daging-dagingan' dari kedelai atau jamur, bisa membantu saya menyuapkan lebih banyak sayuran untuk tubuh saya. Walaupun saya belum merasa pengen jadi seorang vegetarian (atau gak bakal pernah), saya mengagumi beberapa orang vegetarian, bahkan vegan, yang saya tahu. Entah mungkin memang bawaannya sudah seperti itu, atau karena bawaannya seperti itu yang membuat mereka memutuskan menjadi vegetarian atau vegan, atau memang benar teori yang mengatakan daging merah itu juga...
baca selengkapnya